Cara Defrag Komputer di Linux ? Jawabnya Tidak Perlu
Cara Defrag Komputer di Linux ? Jawabnya Tidak Perlu! Defrag adalah sebuah proses yang biasa dilakukan oleh sistem operasi guna menata kembali file-file yang tersebar di hardisk menjadi teratur dan rapi menempati semua penyimpanan secara urut dan padat. Dalam sistem operasi Windows ketika anda menjalankan aplikasi maka aplikasi tersebut akan melakukan proses write pada disk, akibat manajemen hardisk yang kurang baik akibatnya aplikasi tersebut melakukan write tidak urut rapi.
Nah dengan defrag semua file tersebut ditata ulang sehingga membuat kinerja komputer lebih cepat dan stabil. Lalu perlukah melakukan defrag hardisk di Linux ? Kita simak dalam pembahasan berikut ini.
Selama free space atau ruang kosong hardisk Linux lebih dari 20% maka Partisi Linux tidak perlu dilakukan defrag, jika pun dilakukan defrag tidak akan meningkatkan performa yang signifikan karena file-file yang ada di dalam hardisk sudah tertata rapi.
Hal ini karena posisi baca/tulis kepala hard drive terletak di atas tengah partisi Linux dan kemudian menulis file dengan jarak tanam atas seluruh partisi. Linux tidak menulis file sebagai blok yang berdekatan (seperti halnya Windows) tetapi langsung dengan ruang antara file individual yang kosong. Dengan cara ini, file individu jarang mendapat fragmentasi (ada space untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dari file yang ditulis).
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, harus ada setidaknya 20% ruang kosong pada partisi, karena jika tidak hal ini akan membuat fragmentasi antar file dan hal inilah yang memperlambat sistem Linux. Jadi jika sebelumnya komputer Linux anda berjalan cepat dan semakin bertambah bulan semakin lambat, maka cobalah untuk mengecek ruang kosong file system Linux!
Keunggulan yang dijelaskan ini hanya berlaku untuk partisi dengan format native Linux, seperti EXT3 atau EXT4 dan idak berlaku untuk FAT, FAT32 dan NTFS.
Nah dengan defrag semua file tersebut ditata ulang sehingga membuat kinerja komputer lebih cepat dan stabil. Lalu perlukah melakukan defrag hardisk di Linux ? Kita simak dalam pembahasan berikut ini.
Cara Defrag Komputer di Linux ? Jawabnya Tidak Perlu! |
Selama free space atau ruang kosong hardisk Linux lebih dari 20% maka Partisi Linux tidak perlu dilakukan defrag, jika pun dilakukan defrag tidak akan meningkatkan performa yang signifikan karena file-file yang ada di dalam hardisk sudah tertata rapi.
Hal ini karena posisi baca/tulis kepala hard drive terletak di atas tengah partisi Linux dan kemudian menulis file dengan jarak tanam atas seluruh partisi. Linux tidak menulis file sebagai blok yang berdekatan (seperti halnya Windows) tetapi langsung dengan ruang antara file individual yang kosong. Dengan cara ini, file individu jarang mendapat fragmentasi (ada space untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dari file yang ditulis).
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, harus ada setidaknya 20% ruang kosong pada partisi, karena jika tidak hal ini akan membuat fragmentasi antar file dan hal inilah yang memperlambat sistem Linux. Jadi jika sebelumnya komputer Linux anda berjalan cepat dan semakin bertambah bulan semakin lambat, maka cobalah untuk mengecek ruang kosong file system Linux!
Keunggulan yang dijelaskan ini hanya berlaku untuk partisi dengan format native Linux, seperti EXT3 atau EXT4 dan idak berlaku untuk FAT, FAT32 dan NTFS.
Cara Defrag Komputer Di Linux ? Jawabnya Tidak Perlu >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Cara Defrag Komputer Di Linux ? Jawabnya Tidak Perlu >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Cara Defrag Komputer Di Linux ? Jawabnya Tidak Perlu >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK Wy