Struktur Hirarki File System Linux Sesuai Standar FHS

Struktur Hirarki File System Linux Sesuai Standar FHS. Filesystem Hierarchy Standard (FHS) adalah seperangkat petunjuk untuk penempatan file dan direktori dibawah sistem operasi yang mirip UNIX. Tujuannya agar dapat mendukung interopabilitas aplikasi, program administrasi sistem, program pengembangan, skrip dan dapat menyatukan dokumentasi dari sistem ini.

Untuk pengorganisasian file dan direktori, diatur dalam bentuk hirarki. Hirarki ini mengikuti standar yang sudah dibuat dengan tujuan kompatibilitas antar distro. Hirarki standar tersebut adalah FHS (Filesystem Hierarchy Standard) dan LSB (Linux Standard Base).

Pada saat distro Linux di install ke komputer anda. Anda akan menemukan direktori-direktori yang secara default dibuat oleh Linux. Direktori tersebut dibuat berdasarkan Filesystem Hierarchy Standard (FHS).

unix var fsh linux standard linux directories fsstnd filesystem hierarchy standard (fhs) lsb file system layout standard unix directories /usr/sbin

Struktur Hirarki File System Linux Sesuai Standar FHS

Berikut beberapa definisi direktori menurut standar FHS :
  • / ( Root folder ) : menduduki posisi puncak di dalam hirarki, direktori ini dilambangkan dengan tanda slash ( / ) atau biasa disebut garis miring. Direktori ini membawahi semua direktori penting lainnya. Sehingga penulisan direktori lainnya selalu menggunakan tanda / di depannya, yang menunjukkan kalau direktori tersebut dibawah root.
  • /bin : Direktori ini berisi perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user. Sebagian perintah dasar yang bisa anda jalankan disimpan dalam direktori ini.
  • /boot : berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses booting (menjalankan) system.
  • /dev : direktori tempat file device
  • /etc : berisi file konfigurasi system
  • /home : direktori tempat menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar secara otomatis akan dibuatkan direktori /home.
  • /lib : berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system. Kadangkala satu file library digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersama-sama.
  • /media : saat anda memasang flash disk ke komputer anda, anda bisa menemukan direktori flash disk di /media, karena direktori ini akan berisi media yang bisa dibongkar pasang di komputer anda. Seperti cdrom, flopy disk, flash disk, hardisk eksternal dsb.
  • /mnt : direktori tempat pengaitan sistem sementara
  • /opt : berisi paket aplikasi tambahan yang kita install ke dalam system.
  • /proc : filesystem untuk menjalankan proses
  • /root : direktori untuk user root
  • /sbin : berisi program biner yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki system. Biasanya aplikasi yang ada hanya bisa dijalankan oleh administrator atau root.
  • /temp : direktori tempat menyimpan file temporeri
  • /usr : berisi program-program yang bisa di akses oleh user, program source code. Di dalam direktori ini ada subdirektori /usr/bin dan /usr/sbin yang menyimpan aplikasi executable yang fungsinya sama dengan filefile di direktori /bin dan /sbin.
  • /var : untuk menyimpan informasi proses, seperti system history, access logs, dan error logs.
Dengan adanya standar FHS ini, pengguna dan pengembang memiliki pedoman direktori standar apa yang dibutuhkan untuk meracik sebuah distribusi Linux yang operasional. Juga file dan pustaka, masing-masing letaknya dimana, dipandu oleh standar ini.

Jenis Jenis File Sistem di Linux Yang Sering Digunakan

Jenis Jenis File Sistem di Linux Yang Sering Digunakan. Sistem file (file system) atau sistem berkas adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.

Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.

Macam Macam File System di Linux

Sistem operasi Linux mendukung banyak File System yang berbeda, tapi pilihan yang umum digunakan adalah keluarga Ext* (Ext2, Ext3 dan Ext4) dan ReiserFS. Berikut sistem file yang umumnya digunakan pada sistem operasi Linux:

1. Ext2 (2nd Extended)
Ext2 merupakan jenis sistem file Linux paling tua yang masih ada sejak tahun 1993. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di Linux dan menjadi dasar dari segala distribusi linux.

Sistem file Ext2 menyimpan data secara hirarki standar yang banyak digunakan oleh sistem operasi. Data tersimpan di dalam file, file tersimpan di dalam direktori. Sebuah direktori bisa mencakup file dan direktori lagi di dalamnya yang disebut sub direktori.

file sistem linux, sistem berkas linux, linux file system

2. Ext3 (3rd Extended)
Ext3 adalah peningkatan dari sistem file Ext2. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
  • Journaling, dengan menggunakan journaling, maka waktu recovery pada shutdown mendadak tidak akan selama pada Ext2. Namun ini menjadi kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memori yang lebih dan memperlambat operasi I/O (Input/Output).
  • Integritas data, Ext3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau unclean shut down. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Kecepatan, daripada menulis data lebih dari sekali, Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi, kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem file Ext3 tanpa melakukan format ulang.

3. Ext4 (4th Extended)
Ext4 merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran maksimum sistem file 16 TB.

4. JFS (Journalis File System)
JFS atau dikenal juga dengan nama IBM Journal File System merupakan sistem file pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX� OS sebelum digunakan ke GNU/Linux.

JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan sistem file GNU/Linux lainnya. JFS sangat cepat diformat, mounting dan fsck, serta memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I/O scheduler. Walaupun begitu, dukungan terhadap JFS tidak seluas sistem file Ext atau Reiser FS.

5. Reiser FS
Sistem file Reiser dibuat berdasarkan balance tree yang cepat dan unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit. Sistem file Reiser juga memiliki jurnal yang cepat dan ciri-cirinya mirip sistem file Ext3.

Sistem file Reiser lebih efisien dalam pemanfaatan ruang disk, dimana dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen. Contohnya jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok sementara sistem file lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file system tidak memiliki pengalokasian yang tetap untuk inode.

Cara Atasi Linux yang Freeze / Ngehang / Not Responding

Cara Atasi Linux yang Freeze / Ngehang / Not Responding. Untuk menangani Linux yang nge-freeze atau nge-hang atau bisa disebut not responding maka perlu dilakukan langkah strategis karena jika kita tunggu komputer atau laptop Linux kita tidak akan mati sampai bateray habis.  Cara berikut ini dapat diimplementasikan untuk Linux Mint dan Ubuntu (sudah diuji coba beberapa orang)

Kenapa Linux Ngehang atau Ngefreeze ?

Linux bisa freeze karena terjadi miss komunikasi antara Linux dengan X servernya. Nah bagaimana cara mengatasi Linux agar ngehang atau ngerfeez nya bisa kembali normal atau setidaknya dapat dimatikan dengan benar dan tidak membuat hardware jadi rusak?

Ini dia jawabnya, karena kita tidak tahu maka kita sering mematikan komputer secara paksa dengan memencet tombol power terus sampai komputer mati gara-gara komputer Linux ngehang. Karena kita tahu bahwa 'memaksa' komputer untuk mati bisa merusak hardware kita baik secara langsung atau tidak langsung.

linux ngehang, linux ngefreeze linux not responding

Penyebab Linux Nge Freeze

Linux nge freeze sebenarnya bukan kernelnya yang nge freeze, melainkan X server nya. Apa itu X server? X Server adalah server atau pusat penghubung antar kernel dan hardware atau device yang terpasang di Linux.

Analoginya atau gampangnya adalah "komponen" di Linux yang menjalankan tampilan grafis di desktop, X Server ini juga meng-handle inputan mouse, keyboard, dan menampilkan output ke monitor. Dengan gambaran seperti itu kita harus mengatur sistem langsung ke dalam kernelnya.

Cara Atasi Linux yang Freeze / Ngehang / Not Responding

Untuk menangani Linux yang ngefreeze, secara logika kita langsung beri perintah ke kernel agar mematikan proses atau merestart proses yang ada.

Caranya adalah dengan menggunakan fitur Magic SysRq Key. Tetapi sebelumnya kita harus mengatur terlebih dahulu agar fitur ini aktif (bagi yang belum aktif) yaitu dengan perintah :

sudo echo "1" > /proc/sys/kernel/sysrq

Atau mengeceknya dengan perintah :

cat /proc/sys/kernel/sysrq

Jika hasilnya 1 itu sudah aktif sob. Nah kita lanjut ke cara penggunaan sebagai berikut.

Cara Menggunakan Magic SysRq Key

Caranya menggunakannya adalah demgam menekan kombinasi tombol :
Alt + SysRq + [tombol R, E, I, S, U, B,...]
Keterangan :
Alt + SysRq + R : memindahkan kontrol mouse dan keyboard dari server X langsung. Ini  berguna jika X-Server mengalami 'miss-komunikasi', Lalu kita dapat menggunakan keyboard dan membunuh X-Server atau periksa log kesalahan.

Alt + SysRq + E : mengirim pesan ke kernel untuk 'terminate' semua proses yang sedang berjalan kecuali init. Beri jeda sedikit lama untuk perintah ini karena biasanya memerlukan waktu lebih. Mengirim sinyal, proses dapat shutdown dengan benar (misalnya menyimpan data)

Alt + SysRq + I : mengirim perintah "kill" ke semua proses kecuali init.

Alt + SysRq + S : menulis semua data dari cache disk ke harddiscs, sync-nya.

Alt + SysRq + U : remounts semua mount filesystem readonly. Setelah menggunakan tombol ini, kita dapat reboot sistem dengan Alt + SysRq + b tanpa merugikan sistem.

Alt + SysRq + B : adalah seperti reset: reboot tanpa umounting atau sync.

Alt + SysRq + K : membunuh semua proses pada terminal saat ini. Ide yang buruk untuk melakukan perintah ini di konsol mana X sedang berjalan. Grafik akan berhenti dan kita tidak dapat melihat apa yang kita ketik.

Alt + SysRq + O : menutup melalui APM.

Alt + SysRq + M : informasi cetakan memori ke konsol.

Alt + SysRq + L : mengirim SIGKILL untuk semua proses, init inklusif. (Sistem ini tidak bekerja setelah menggunakan ini.).

Tombol SysRq pada keyboard merupakan tombol yang bergabung dengan Print Screen.

Step by Step Cara Shrink Resize Hardisk di Linux ~ GParted

Cara Mudah Partisi Hardisk di Linux Mint/ Ubuntu menggunakan GParted - Step by Step Cara Shrink Resize Hardisk di Linux ~ Gparted. Partisi merupakan jalan satu-satunya untuk memisahkan file pekerjaan kita dengan file sistem sebuah sistem operasi. Panduan singkat ini akan menjelaskan cara partisi hardisk di Linux, untuk mengenal jenis-jenis partisi yang digunakan Linux silahkan baca Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux

Step by Step Cara Shrink Resize Hardisk di Linux ~ GParted

Berikut ini cara shrink atau resize hardisk Linux dengan aman menggunakan GParted. Dalam tutorial belajar Linux kali ini akan disajikan sebuah kasus:


Karena ruangan file system hampir penuh, maka akan diambilkan ruangan hardisk dari partisi logikal lainnya.  Pada gambar diatas, mount point / yang ada flag nya boot atau /dev/sda2 sudah hampir penuh maka kami akan melakukan pengurangan terhadap /dev/sda3 dan menambahkannya ke dalam  /dev/sda2 (anggaplah partisi unallocated sebesar 24.07 GiB diatas belum ada)

Step by Step Cara Shrink Resize Hardisk di Linux 

Pastikan anda memiliki DVD berisi installer Linux atau bisa juga GParted Live ISO, Cara resize nya adalah sebagai berikut :

1. Masukkan DVD Linux dan lakukan Live CD booting, jika menggunakan GParted Live ISO masukkan DVD atau USB nya (jika belum tahu caranya klik disini)

2. Jika sudah sampai desktop Linux, Buka GParted (ketikkan di terminal sudo gparted dan masukkan password Linux anda)

3. Pastikan anda melakukan unmount pada drive yang akan di resize untuk menghindari data rusak atau data corrup dengan Klik kanan pada drive yang akan di resize ( /dev/sda3 ) dan pilih Unmount.

4. Klik Kanan pada drive yang akan di resize tersebut (drive yang sudah di Unmount) pilih Resize/Move. Jendela baru akan muncul. Masukkan ukuran (24 GB) yang akan ditambahkan ke dalam file system

5. Drive baru akan muncul bernama unallocated, drive ini bisa dimanfaatkan untuk menambah ukuran hardisk yang akan ditambah ukurannya.

6. Selanjutnya klik kanan pada drive yang akan ditambah ukurannya ( /dev/sda2 ) dan pilih Resize/Move. Maksimalkan ukuran ruang kosong yang tersedia dengan menggeser slider ke kanan atau ke kiri sehingga tidak bisa bergerak lagi. Klik OK

7. Tekan tombol centang pada toolbar GParted untuk mengeksekusi task yang sudah dilakukan. Tunggu sampai proses selesai karena Linux akan melakukan pemindahan file system ke sektor baru dari sektor lama.

8. Selesai dan selamat mencoba. Resize lah hardisk anda dengan hari-hati karena jika terjadi kesalahan human error bisa-bisa data yang ada di hardisk anda hilang.

Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux - Cara Mudah

Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux. Cara mudah untuk membagi partisi Linux ini sangat berguna ketika sedang melakukan instalasi Linux di komputer atau laptop. Partisi ditujukan agar ketika suatu saat ingin mengganti distro Linux saat ini dengan yang lain maka file pekerjaan kita akan tetap utuh dan tidak ter-fortmat secara tidak sengaja karena ketidak tahuan kita.

Melalui panduan singkat bagaimana cara partisi hardisk di Linux ini anda akan tahu jenis-jenis partisi apa saja yang digunakan dalam instalasi Linux.

Yang diperlukan adalah sebuah DVD installer yang berisi OS Linux, kami sarankan menggunakan Ubuntu atau Linux Mint karena dukungan aplikasi dan para penggunanya sangat aktif dan banyak. Selain menggunakan DVD installer Linux anda juga dapat menggunakan GParted Live ISO dan memburning nya ke dalam CD atau USB.

Jika anda hanya memiliki file ISO untuk Linux, ataupun GParted berikut ini anda bisa baca :
1. Cara Memburning CD/DVD menggunakan K3B
2. Cara Memburning file ISO ke dalam Flash Disk

Cara Mudah Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux

Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux Dapat Diikuti Langkah-Langkah Berikut :
  1. Siapkan ISO File berisi Linux installer (OS Linux)
  2. Siapkan DVD atau USB Flash Drive 4 GB
  3. Burning File ISO ke dalam DVD atau USB
  4. Matikan komputer dan masuk ke dalam Pengaturan BIOS (Klik Disini Untuk Detailnya)
  5. Jika komputer sudah booting melalui DVD atau USB, jalankan Linux secara Live saja
  6. Jika desktop Linux sudah terlihat, buka Terminal dan ketikkan sudo gparted
  7. Jendela GParted akan keluar
  8. Klik kanan pada hardisk yang belum diformat, pilih Resize/Move lalu masukkan nilai ukuran hardisk sesuai prinsip partisi hardisk di Linux di bawah ini.
  9. Jika sudah selesai, klik tanda centang pada toolbar GParted
partisi linux swap dengan minitool partition partisi linux ubuntu Linux Mint partisi linux swap Ubuntu Linux Mint partisi linux swap partisi linux mint cara partisi linux mint fungsi partisi linux swap di Linux partisi hardisk, cara gparted, membuat partisi linux

Prinsip Partisi Hardisk di Linux

Pada dasarnya, membuat partisi hardisk untuk instalasi Linux adalah membagi ruangan hardisk ke dalam beberapa bagian yaitu : (1) Sebagai Swap, (2) Sebagai Mount Point / dan, (3) Sisa hardisk lainnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan file-file kita nantinya.

1. Cara Partisi Hardisk linux-swap
Ukuran partisi swap disarankan sebesar ukuran memory. Misalkan jika ukuran memory komputer adalah 4 GB maka kita juga harus membuat partisi swap sebesar 4 GB dan mount point sebagai swap.

2. Partisi Mount Point /
Mount Point ( / ) digunakan sebagai tempat dimana file sistem akan disimpan. Ibaratnya jika di Windows adalah sebagai drive C nya. Untuk ukurannya kami sarankan sebesar 100 GB saja sehingga dapat menampung file download, dan untuk menghindari free space sebesar 10%. Format dengan Ext4.

3. Partisi Storage atau Penyimpanan
Ruang hardisk yang tersisa kita jadikan sebagai hardisk storage untuk menyimpan file-file pekerjaan kita yang dapat berupa file doc, mp3, pdf, dll
Kami sarankan untuk memformat nya dengan Ext4 Logical, jangan NTFS.
Partisi "Extended" akan tercipta secara otomatis, tidak perlu dibuat. Lihat gambar diatas!

Jika sudah selesai, keluar GParted dan instal Linux anda pada Partisi 100 GB diatas yang mount point nya berupa / sebagai media booting Linux.

Cara Burning File ISO Ke USB Flash Disk Bootable UNETBootin

Cara Burning File ISO Ke Dalam USB Flash Disk Bootable dengan UNetbootin. Membuat USB Flash Disk menjadi bootable sangat bermanfaat ketika kita di rumah sedang tidak ada persediaan CD/DVD dan ingin me repair laptop atau komputer kita atau orang lain.

Membuat USB flash disk bootable artinya menjadikan USB flash disk dapat membooting laptop atau komputer untuk keperluan tertentu.

Di Linux dan Windows ada banyak aplikasi untuk membakar file ISO ke dalam USB flash disk. Salah satu yang paling baik menurut kami karena telah banyak digunakan adalah dengan menggunakan UNetbootin.

Cara Burning File ISO Ke USB Flash Disk Bootable UNETBootin

Hal yang pertama disiapkan adalah file ISO yang berisi sistem operasi atau file ISO yang bootable lainnya.

unetbootin linux, unetbootin 494 download, gparted, usb bootable, make usb bootable, membuat usb bootable

Selangkapnya cara burning file iso ke USB flash disk adalah sebagai berikut :
  1. Siapkan USB Flash Disk Drive ( Kami sarankan 4 GB )
  2. Download UNetbootin versi 4.94 untuk Linux (versi ini  bisa burning ke file system FAT maupun NTFS, versi setelahnya tidak bisa)
  3. Download file ISO yang akan di burning
  4. Format USB ke dalam FAT32 (Cara format USB flash disk di Linux Klik Disini)
  5. Klik dua kali pada file UNetbootin untuk menjalankan UNetbootin. Pilih opsi Diskimage, masukkan ISO file, tentukan target USB, dan klik OK
  6. Tunggu sampai proses writing ke USB flash Drive berjalan sampai selesai.
Catatan : Jika anda tidak yakin Drive mana yang harus dipilih untuk "Kotak Pemuat USB" pada UNetbootin, kami sarankan anda membuka GParted terlebih dahulu (Ketikkan di Terminal sudo gparted dan masukkan password Linux anda). Selanjutnya akan muncul jendela GParted berikut ini :

gparted, usb bootable, make usb bootable, membuat usb bootable

Nah, pilih dropdown yang ada di sebelah kanan atas GParted nanti akan ketahuan flash disk akan berada di drive mana, untuk gambar diatas jika GParted menampilkan gambar sedemikan maka pilihlah Drive pada UNetbootin menjadi /dev/sdc

Petunjuk : Jika UNetbootin selesai melakukan proses write pada USB Flash Drive maka untuk bisa digunakan anda juga harus menyeting atau mengkonfigurasi komputer yang akan di booting menggunakan USB tersebut agar melakukan first boot dari USB Flash Disk Drive. Caranya KLIK DISINI.

Aplikasi Menggambar Diagram dan Flow Chart di Linux

Aplikasi Menggambar Diagram dan Flow Chart di Linux. Kali ini kami akan sajikan sebuah aplikasi yang digunakan untuk menggambar diagram dan flow chart di Linux bernama "Dia" atau Diagram Edior.

Aplikasi Menggambar Diagram Alternatif Microsoft Visio Linux

Dengan aplikasi Dia Diagram Editor kita bisa menggambar berbagai jenis diagram khususnya diagram alir data atau flow chart dengan mudah dalam waktu singkat. Dengan diagram ini kita bisa menggambar diagram alir dan juga UML (kurang didukung) sebagaimana Visio.

Dia (Diagram Editor) is a free flowchart diagramming software to easily draw flowcharts and map out a visual representation of a data flow or other process. Dia is an editor for diagrams, graphs, charts etc. There is support for UML static structure diagrams (class diagrams), Entity-Relationship diagrams, network diagrams and much more. Diagrams can be exported to postscript and many other formats.

Alir data bisa digambarkan dengan sebuah bagan alir yang disebut flow chart. Akan tetapi untuk pemrograman yang berbasis objek maka diagram alir sudah tidak digunakan lagi.


Software Flowchart ini sangat mberguna bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas flowchart karena sangat mudah untuk digunakan bagi pemula dan mempunyai banyak sekali fitur-fitur yang sangat membantu mempercepat dalam menyelesaikan tugas kuliah.

Dia Diagram Editor dapat mengekspor hasil pekerjaan kita ke dalam berbagai format yaitu :
  • EPS (Encapsulated PostScript)
  • SVG (Scalable Vector Graphics)
  • DXF (Autocad's Drawing Interchange format)
  • CGM (Computer Graphics Metafile defined by ISO standards)
  • WMF (Windows Meta File)
  • PNG (Portable Network Graphics)
  • JPEG (Joint Photographic Experts Group)
  • VDX (Microsoft's XML for Visio Drawing)
Dia Diagram Editor memiliki objek khusus yang membantu memudahkan entity-relationship models (versi lama disebut tedia2sql atau yang lebih baru dinamakan parsediasql dan dapat digunakan untuk membuat SQL DDL), Unified Modeling Language (UML) diagrams, flowcharts, network diagrams, dan menggambar rangkaian elektronik sederhana.

Dia menyimpan pekerjaan dalam bentuk custom XML secara default diarsip ke dalam gzipped untuk menghemat ruang hardisk. Dia juga dapat mencetak diagram multihalaman dan dapat dikodekan menggunakan bahasa pemrograman Python.

Software Edit Foto Gratis Keren di Linux Mirip ACDSee

Software Edit Foto Gratis Keren di Linux Mirip ACDSee. Aplikasi edit foto ini merupakan aplikasi terbaik Linux yang berfungsi untuk mengedit foto dengan menggunakan teknologi yang mirip dengan ACDSee.

Aplikasi edit photo terbaik, gratis dan gampang digunakan ini dikeluarkan oleh digiKam. Filosofi yang diusung oleh digiKam ini adalah "Manage your photographs like a professional, with the power of open source" dengan tujuan

Software Edit Foto Gratis Keren di Linux Mirip ACDSee

digiKam merupakan aplikais manajemen foto untuk Linux, Windows dan juga Max OSX yang memungkinkan para photographer melihat, mengelola, mengedit, memberikan efek foto, mengorganisir, memberikan tag dan juga membagikannya ke sosial media.

digiKam telah mendukung sebanyak 1200 kamera digital untuk keperluan import foto dari kamera. Selain itu digiKam juga mendukung fitur rotate otomatis sehingga gambar-gambar yang dihasilkan sesuai dengan portrait maupun landscape foto. Dan juga mendukung 300 format RAW proprietary.

software edit foto download software edit foto software editing foto software edit foto free download software foto software foto editor edit foto software software foto editing software editor foto

Fasilitas yang diberikan digiKam Mirip dengan ACDSee diantaranya :

digiKam dilengkapi segudang fitur misalnya teknologi Lossless transformations with JPEG pictures yang memungkinkan menjaga kestabilan gambar ketika diimpor dai digital camera. Fitur-fitur lain yang disertakan yaitu :
  1. Adjust levels : a tool to adjust the photograph histogram levels manually
  2. Adjust curves : a tool to adjust the photograph colors using curves
  3. Noise Reduction : noise filter based on wavelet algorithm
  4. Liquid Rescale : content aware resizing to change ratio of a picture while keeping the content intact
  5. Local Contrast : a pseudo HDR-tonemapping tool to recover highlights and shadows while keeping local contrast
  6. Unsharp Mask : a photograph unsharp mask filter to unblur picture without increase noise
  7. Lens Distortion : a tool for correct lens spherical aberration on photograph
  8. Vignetting : a tool for removing or adding vignetting on photograph
  9. Channel Mixer : a tool to mix the photograph color channels
  10. White Balance : a tool to adjust white color temperature balance of photograph
  11. Photograph Inpainting : a tool to remove unwanted photograph area using CImg library
  12. Photograph Refocus : a sharpness editor to refocus a photograph
  13. Hot Pixels Correction : a tool to remove photograph hot pixels generated by a deficient camera
  14. Photograph Restoration : a tool to reduce photograph artifacts using CImg library
  15. Free Rotation : a plugin to rotate a photograph with a free angle in degrees
  16. Shear Tool : a plugin to shear a photograph horizontally and vertically
  17. Perspective Tool : a plugin to adjust the photograph perspective
  18. Blowup Photograph : a plugin to blowup a photograph without less image quality using CImg library
  19. Template Superimpose : a tool to superimpose a template on photograph
  20. Add Border : a tool to add decorative frame around a photograph
  21. Insert Text : a tool to insert text under a photograph
  22. Apply Texture : a tool to apply a decorative texture to a photograph
  23. Solarize : a tool to solarize a photograph
  24. Oil Paint : simulate oil painting on photograph
  25. Emboss : an effect filter to emboss photograph
  26. Rain Drops : adding the visual effect of raindrops on photograph
  27. Charcoal : simulate charcoal drawing on photograph
  28. Film Grain : simulate film grain on photograph
  29. Infrared : simulate infrared film effect on photograph
  30. Blur FX : apply blurring special effects on photograph
  31. Distortion FX : apply distortion special effects on photograph

Cara Scan Dokumen dan Foto Paling MUdah - Xsane Scanner

Cara Scan Dokumen dan Foto Paling Mudah Menggunakan Xsane Scanner. Cara scan dokumen, foto, ijazah, foto, gambar dan data apapun dengan menggunakan Scanner stand alone ataupun scanner printer dengan memnngunakan aplikasi Xsane.

Aplikasi Xsane adalah aplikasi Linux untuk scan dokumen, dapat juga diintegrasikan ke dalam GIMP sehingga langsung bisa diimport ke dalam workspace atau lembar kerja GIMP.

SANE (Scanner Access Now Easy) adalah sebuah application programming interface (API) yang menyediakan akses standar terhadap perangkat keras khusus untuk pengambilan gambar atau scan. SANE ini sifatnya gratis dan dikembangkan untuk penggunaan berbagai sistem operasi seperti GNU/Linux, OS/2, Win32, dll.

Cara men scan dokumen sangat mudah dilakukan, kali ini ada dua cara yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut :

1. Scan Dokumen Dengan Xsane Scanner

Anda dapat menginstal aplikasi scanner di Linux menggunakan Xsane: Buka Software Manager/ Application Manager selanjutnya ketikkan xsane jika sudah ketemu tinggal klik Install dan tunggu proses instalasi sampai selesai.

cara scan dokumen cara scan foto cara scan ktp cara scan gambar cara scan ijazah cara scan data cara scan canon

Cara Menggunakan XSane Scanning Program

Selanjutnya proses scanning dokumen atau foto bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Pastikan scanner terhubung dengan komputer atau laptop dan daya power scanner ON
  2. Masukkan dokumen atau foto ke dalam scanner
  3. Buka aplikasi Xsane: Klik Start/Menu >> Graphics >> XSane Image Scanning Program
  4. Aplikasi secara otomatis akan mendeteksi scanner yang sudah nyala. Klik Scan untuk memulai proses scanning dokumen.
  5. Jika scan sudah selesai anda dapat menyimpannya ke dalam format gambar (.jpg, .bmp atau .png) atau juga bisa diekspor ke dalam bentuk PDF.
  6. Selesai. Perlu dicatat bahwa jika Xsane tidak mendeteksi scanner secara otomatis maka anda harus mengkonfigurasi scanner anda di XSane secara manual.
Jika Aplikasi Xsane Scanner tidak Terinstal dan Anda Tidak Terkoneksi dengan Internet, Cobalah Menggunakan Simple Scan. Caranya sudah disediakan dalam link tautan berikut ini :

2. Scan Dokumen Langsung Dengan LibreOffice / Open Office

Jika anda tidak terhubung dengan Internet dan butuh men scan dokumen dengan cepat maka anda bisa menggunakan aplikasi Office misalnya LibreOffice atau Open Office. Caranya buka aplikasi LibreOffice Writer, pada sebuah dokumen baru sisipkan gambar melalui scanner, caranya :
  1. Pada LibreOffice, klik Insert >> Media >> Scan >> Select Source selanjutnya akan tampil jendela baru yang menampilkan jendela proses scanning
  2. Pada pilihan Device Used, pilih tipe scanner yang sudah terinstal
  3. Pada Resolution [DPI] masukkan angka 300
  4. Klik Scan untuk memulai psoses scanning, setelah itu klik OK untuk menyisipkan gambar ke dalam dokumen
  5. Selanjutnya anda bisa menyimpannya ke dalam format .odt atau mengekspornya ke dalam format .PDF atau bisa juga klik kanan pada gambar dan pilih Save Image untuk menyimpan gambar ke dalam format .jpg atau .png
cara scan dokumen cara scan foto cara scan ktp cara scan gambar cara scan ijazah cara scan data cara scan canon

Demikian Cara Scan Dokumen dan Foto Paling MUdah - Xsane Scanner dan juga bisa menggunakan aplikasi Office Writer. Semoga bermanfaat.