Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux - Cara Mudah
Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux. Cara mudah untuk membagi partisi Linux ini sangat berguna ketika sedang melakukan instalasi Linux di komputer atau laptop. Partisi ditujukan agar ketika suatu saat ingin mengganti distro Linux saat ini dengan yang lain maka file pekerjaan kita akan tetap utuh dan tidak ter-fortmat secara tidak sengaja karena ketidak tahuan kita.
Melalui panduan singkat bagaimana cara partisi hardisk di Linux ini anda akan tahu jenis-jenis partisi apa saja yang digunakan dalam instalasi Linux.
Yang diperlukan adalah sebuah DVD installer yang berisi OS Linux, kami sarankan menggunakan Ubuntu atau Linux Mint karena dukungan aplikasi dan para penggunanya sangat aktif dan banyak. Selain menggunakan DVD installer Linux anda juga dapat menggunakan GParted Live ISO dan memburning nya ke dalam CD atau USB.
Jika anda hanya memiliki file ISO untuk Linux, ataupun GParted berikut ini anda bisa baca :
1. Cara Memburning CD/DVD menggunakan K3B
2. Cara Memburning file ISO ke dalam Flash Disk
1. Cara Partisi Hardisk linux-swap
Ukuran partisi swap disarankan sebesar ukuran memory. Misalkan jika ukuran memory komputer adalah 4 GB maka kita juga harus membuat partisi swap sebesar 4 GB dan mount point sebagai swap.
2. Partisi Mount Point /
Mount Point ( / ) digunakan sebagai tempat dimana file sistem akan disimpan. Ibaratnya jika di Windows adalah sebagai drive C nya. Untuk ukurannya kami sarankan sebesar 100 GB saja sehingga dapat menampung file download, dan untuk menghindari free space sebesar 10%. Format dengan Ext4.
3. Partisi Storage atau Penyimpanan
Ruang hardisk yang tersisa kita jadikan sebagai hardisk storage untuk menyimpan file-file pekerjaan kita yang dapat berupa file doc, mp3, pdf, dll
Kami sarankan untuk memformat nya dengan Ext4 Logical, jangan NTFS.
Partisi "Extended" akan tercipta secara otomatis, tidak perlu dibuat. Lihat gambar diatas!
Jika sudah selesai, keluar GParted dan instal Linux anda pada Partisi 100 GB diatas yang mount point nya berupa / sebagai media booting Linux.
Melalui panduan singkat bagaimana cara partisi hardisk di Linux ini anda akan tahu jenis-jenis partisi apa saja yang digunakan dalam instalasi Linux.
Yang diperlukan adalah sebuah DVD installer yang berisi OS Linux, kami sarankan menggunakan Ubuntu atau Linux Mint karena dukungan aplikasi dan para penggunanya sangat aktif dan banyak. Selain menggunakan DVD installer Linux anda juga dapat menggunakan GParted Live ISO dan memburning nya ke dalam CD atau USB.
Jika anda hanya memiliki file ISO untuk Linux, ataupun GParted berikut ini anda bisa baca :
1. Cara Memburning CD/DVD menggunakan K3B
2. Cara Memburning file ISO ke dalam Flash Disk
Cara Mudah Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux
Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux Dapat Diikuti Langkah-Langkah Berikut :- Siapkan ISO File berisi Linux installer (OS Linux)
- Siapkan DVD atau USB Flash Drive 4 GB
- Burning File ISO ke dalam DVD atau USB
- Matikan komputer dan masuk ke dalam Pengaturan BIOS (Klik Disini Untuk Detailnya)
- Jika komputer sudah booting melalui DVD atau USB, jalankan Linux secara Live saja
- Jika desktop Linux sudah terlihat, buka Terminal dan ketikkan sudo gparted
- Jendela GParted akan keluar
- Klik kanan pada hardisk yang belum diformat, pilih Resize/Move lalu masukkan nilai ukuran hardisk sesuai prinsip partisi hardisk di Linux di bawah ini.
- Jika sudah selesai, klik tanda centang pada toolbar GParted
Prinsip Partisi Hardisk di Linux
Pada dasarnya, membuat partisi hardisk untuk instalasi Linux adalah membagi ruangan hardisk ke dalam beberapa bagian yaitu : (1) Sebagai Swap, (2) Sebagai Mount Point / dan, (3) Sisa hardisk lainnya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan file-file kita nantinya.1. Cara Partisi Hardisk linux-swap
Ukuran partisi swap disarankan sebesar ukuran memory. Misalkan jika ukuran memory komputer adalah 4 GB maka kita juga harus membuat partisi swap sebesar 4 GB dan mount point sebagai swap.
2. Partisi Mount Point /
Mount Point ( / ) digunakan sebagai tempat dimana file sistem akan disimpan. Ibaratnya jika di Windows adalah sebagai drive C nya. Untuk ukurannya kami sarankan sebesar 100 GB saja sehingga dapat menampung file download, dan untuk menghindari free space sebesar 10%. Format dengan Ext4.
3. Partisi Storage atau Penyimpanan
Ruang hardisk yang tersisa kita jadikan sebagai hardisk storage untuk menyimpan file-file pekerjaan kita yang dapat berupa file doc, mp3, pdf, dll
Kami sarankan untuk memformat nya dengan Ext4 Logical, jangan NTFS.
Partisi "Extended" akan tercipta secara otomatis, tidak perlu dibuat. Lihat gambar diatas!
Jika sudah selesai, keluar GParted dan instal Linux anda pada Partisi 100 GB diatas yang mount point nya berupa / sebagai media booting Linux.
Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux - Cara Mudah >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux - Cara Mudah >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Membuat Partisi Hardisk Untuk Instalasi Linux - Cara Mudah >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK N6