Struktur Hirarki File System Linux Sesuai Standar FHS
Struktur Hirarki File System Linux Sesuai Standar FHS. Filesystem Hierarchy Standard (FHS) adalah seperangkat petunjuk untuk penempatan file dan direktori dibawah sistem operasi yang mirip UNIX. Tujuannya agar dapat mendukung interopabilitas aplikasi, program administrasi sistem, program pengembangan, skrip dan dapat menyatukan dokumentasi dari sistem ini.
Untuk pengorganisasian file dan direktori, diatur dalam bentuk hirarki. Hirarki ini mengikuti standar yang sudah dibuat dengan tujuan kompatibilitas antar distro. Hirarki standar tersebut adalah FHS (Filesystem Hierarchy Standard) dan LSB (Linux Standard Base).
Pada saat distro Linux di install ke komputer anda. Anda akan menemukan direktori-direktori yang secara default dibuat oleh Linux. Direktori tersebut dibuat berdasarkan Filesystem Hierarchy Standard (FHS).
Untuk pengorganisasian file dan direktori, diatur dalam bentuk hirarki. Hirarki ini mengikuti standar yang sudah dibuat dengan tujuan kompatibilitas antar distro. Hirarki standar tersebut adalah FHS (Filesystem Hierarchy Standard) dan LSB (Linux Standard Base).
Pada saat distro Linux di install ke komputer anda. Anda akan menemukan direktori-direktori yang secara default dibuat oleh Linux. Direktori tersebut dibuat berdasarkan Filesystem Hierarchy Standard (FHS).
Struktur Hirarki File System Linux Sesuai Standar FHS
Berikut beberapa definisi direktori menurut standar FHS :- / ( Root folder ) : menduduki posisi puncak di dalam hirarki, direktori ini dilambangkan dengan tanda slash ( / ) atau biasa disebut garis miring. Direktori ini membawahi semua direktori penting lainnya. Sehingga penulisan direktori lainnya selalu menggunakan tanda / di depannya, yang menunjukkan kalau direktori tersebut dibawah root.
- /bin : Direktori ini berisi perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user. Sebagian perintah dasar yang bisa anda jalankan disimpan dalam direktori ini.
- /boot : berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses booting (menjalankan) system.
- /dev : direktori tempat file device
- /etc : berisi file konfigurasi system
- /home : direktori tempat menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar secara otomatis akan dibuatkan direktori /home.
- /lib : berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system. Kadangkala satu file library digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersama-sama.
- /media : saat anda memasang flash disk ke komputer anda, anda bisa menemukan direktori flash disk di /media, karena direktori ini akan berisi media yang bisa dibongkar pasang di komputer anda. Seperti cdrom, flopy disk, flash disk, hardisk eksternal dsb.
- /mnt : direktori tempat pengaitan sistem sementara
- /opt : berisi paket aplikasi tambahan yang kita install ke dalam system.
- /proc : filesystem untuk menjalankan proses
- /root : direktori untuk user root
- /sbin : berisi program biner yang dibutuhkan untuk menjalankan dan memperbaiki system. Biasanya aplikasi yang ada hanya bisa dijalankan oleh administrator atau root.
- /temp : direktori tempat menyimpan file temporeri
- /usr : berisi program-program yang bisa di akses oleh user, program source code. Di dalam direktori ini ada subdirektori /usr/bin dan /usr/sbin yang menyimpan aplikasi executable yang fungsinya sama dengan filefile di direktori /bin dan /sbin.
- /var : untuk menyimpan informasi proses, seperti system history, access logs, dan error logs.
Dengan adanya standar FHS ini, pengguna dan pengembang memiliki pedoman direktori standar apa yang dibutuhkan untuk meracik sebuah distribusi Linux yang operasional. Juga file dan pustaka, masing-masing letaknya dimana, dipandu oleh standar ini.